Cerita ini sebenarnya di buat hanya karena lagi iseng aja.. hehehe.. agak ga jelas sih, tapi ini cerita nyata lho!! dari anak-anak kecil yang ada di sekitar rumah.. hehehe
^_^
^_^
Suatu sore yang sejuk, di sebuah rumah nampak tiga orang anak kecil sedang bermain dengan asik. Dua orang dari ketiganya merupakan kakak beradik yaitu Maria yang berumur 6 tahun dan Mimi yang berumur 4 tahun. Sedangkan yang satu lagi merupakan tetangga mereka, namanya Nofa, umurnya 5 tahun.
Nofa : "Eh, Kak Maria, kita main guru-guruan aja yuk! Nih aku ada papan tulisnya! Kakak jadi gurunya ya?" (Sambil mengangkat papan tulis)
Maria : "Nggak mau ah, nanti mau nulisnya pakai apa? kan nggak ada spidolnya!"
Nofa : "Yaahh... terus mau main apa lagi dong??"
Mimi : "Eh Nofa! katanya kamu punya anak kucing yang baru lahir yaa?? Aku boleh lihat nggak??"
Nofa : "Iyaa.. tuh ada di kotak di sana!" (Sambil menunjuk sebuah kotak)
Mimi : "Aku mau pegang aahh..." (Mendekat ke arah kotak yang ditunjuk oleh Nofa)
Tiba-tiba...
Nofa : "Mimiii!!! Kotaknya nggak boleh dibuka! Nanti kucingnya bangun!!"
Terdengar suara anak-anak kucing...
Nofa : "Tuuhh kaann!! Anak kucingnya jadi bangun!! Gara-gara kamu sih Mi!" (Sambil marah dan sewot)
Mimi : "Lho, tapi kan tadi aku cuma buka sedikit kotaknya..." (Cemberut dan hampir ingin menangis)
Nofa : "Ya tetap aja kan udah kamu buka kotaknya! Aku lihat kok! Kak Maria juga lihat kan?" (Menoleh ke Maria)
Maria : "Iya.."
Lalu Mimi pun mulai menangis dan berlari menuju rumahnya.
Nofa : "Ih, masa gitu aja nangis, aku kan cuma ngebilangin aja."
Maria : "Ya udah sebentar, aku samperin Mimi dulu, biar bisa main lagi nanti."
Nofa : "Iya sana, aku tunggu di sini aja."
Maria setegat berlari menuju rumahnya untuk membujuk Mimi. Sesaat kemudian Maria dan Mimi datang.
Nofa : "Kamu kalau mau main jangan nangis melulu dong Mi!"
Mimi : "Abisnya tadi kamu ngomongnya jahat banget Fa..."
Maria : "Ya udah yuk kita main lagi aja. Nih, aku bawa balon sabun dari rumah. Kita tiup bareng-bareng ya.. buat balon yang banyaakk!!" (Menunjukkan balon ke Nofa)
Nofa : "iyaa... yuuukk!!" (mengambil botol balon dari Maria)
Saat Nofa dan Maria sedang asik bermain balon sabun, diam-diam Mimimendekati kotak yang berisi anak-anak kucing. Mimi begitu penasaran ingin melihat anak-anak kucing tersebut. Tiba-tiba begitu kotak terbuka, suara anak-anak kucing itu pun terdengar nyaring sekali, sehingga Nofa dan Maria terkejut dan berhenti meniup balon sabun.
Nofa : "Mimiiiiiiii!!! Kan udah aku bilang jangan ganggu anak-anak kucingnyaaa!!!" (teriak)
Mimi : "Tapi kan aku cuma mau lihat aja..."
Nofa : "Nanti kalau digigit gimana hayooo! Aku nggak mau tau ya kalau nanti kamu digigit sama kucingnya!"
Mimi mulai menangis lagi...
Nofa : "Tuh kan kamu nangis melulu! Aku kan cuma ngasih tau aja supaya kamu nggak digigit!"
Tangis Mimi semakin keras, dan ia berlari ke rumahnya lagi. Beberapa menit kemudian Mimi datang kembali ke rumah Nofa bersama ibunya.
Ibu Maria dan Mimi : "Nofa, Maria, jangan berantem gitu dong sama Mimi. Miminya di ajak main ya! Main bareng-bareng!"
Nofa : "Nggak berantem kok Bu, kan tadi aku cuma bilangin ke Mimi, jangan ganggu kucingnya nanti takutnya digigit."
Ibu Maria dan Mimi : "Ya udah, kucingnya biarin aja. Sekarang baikan ya... jangan berantem lagi."
Mimi pun mengulurkan tangannya dan Nofa menyambutnya. Lalu mereka bertiga memindahkan kotak kucing itu ke tempat yang lumayan jauh dari tempat mereka bermain. Akhirnya Maria, Mimi, dan Nofa bermain balon sabun bersama-sama sambil tertawa riang, dan langit sore hari itu pun kembali cerah.
*** Sekian ***
^_^
Nofa : "Eh, Kak Maria, kita main guru-guruan aja yuk! Nih aku ada papan tulisnya! Kakak jadi gurunya ya?" (Sambil mengangkat papan tulis)
Maria : "Nggak mau ah, nanti mau nulisnya pakai apa? kan nggak ada spidolnya!"
Nofa : "Yaahh... terus mau main apa lagi dong??"
Mimi : "Eh Nofa! katanya kamu punya anak kucing yang baru lahir yaa?? Aku boleh lihat nggak??"
Nofa : "Iyaa.. tuh ada di kotak di sana!" (Sambil menunjuk sebuah kotak)
Mimi : "Aku mau pegang aahh..." (Mendekat ke arah kotak yang ditunjuk oleh Nofa)
Tiba-tiba...
Nofa : "Mimiii!!! Kotaknya nggak boleh dibuka! Nanti kucingnya bangun!!"
Terdengar suara anak-anak kucing...
Nofa : "Tuuhh kaann!! Anak kucingnya jadi bangun!! Gara-gara kamu sih Mi!" (Sambil marah dan sewot)
Mimi : "Lho, tapi kan tadi aku cuma buka sedikit kotaknya..." (Cemberut dan hampir ingin menangis)
Nofa : "Ya tetap aja kan udah kamu buka kotaknya! Aku lihat kok! Kak Maria juga lihat kan?" (Menoleh ke Maria)
Maria : "Iya.."
Lalu Mimi pun mulai menangis dan berlari menuju rumahnya.
Nofa : "Ih, masa gitu aja nangis, aku kan cuma ngebilangin aja."
Maria : "Ya udah sebentar, aku samperin Mimi dulu, biar bisa main lagi nanti."
Nofa : "Iya sana, aku tunggu di sini aja."
Maria setegat berlari menuju rumahnya untuk membujuk Mimi. Sesaat kemudian Maria dan Mimi datang.
Nofa : "Kamu kalau mau main jangan nangis melulu dong Mi!"
Mimi : "Abisnya tadi kamu ngomongnya jahat banget Fa..."
Maria : "Ya udah yuk kita main lagi aja. Nih, aku bawa balon sabun dari rumah. Kita tiup bareng-bareng ya.. buat balon yang banyaakk!!" (Menunjukkan balon ke Nofa)
Nofa : "iyaa... yuuukk!!" (mengambil botol balon dari Maria)
Saat Nofa dan Maria sedang asik bermain balon sabun, diam-diam Mimimendekati kotak yang berisi anak-anak kucing. Mimi begitu penasaran ingin melihat anak-anak kucing tersebut. Tiba-tiba begitu kotak terbuka, suara anak-anak kucing itu pun terdengar nyaring sekali, sehingga Nofa dan Maria terkejut dan berhenti meniup balon sabun.
Nofa : "Mimiiiiiiii!!! Kan udah aku bilang jangan ganggu anak-anak kucingnyaaa!!!" (teriak)
Mimi : "Tapi kan aku cuma mau lihat aja..."
Nofa : "Nanti kalau digigit gimana hayooo! Aku nggak mau tau ya kalau nanti kamu digigit sama kucingnya!"
Mimi mulai menangis lagi...
Nofa : "Tuh kan kamu nangis melulu! Aku kan cuma ngasih tau aja supaya kamu nggak digigit!"
Tangis Mimi semakin keras, dan ia berlari ke rumahnya lagi. Beberapa menit kemudian Mimi datang kembali ke rumah Nofa bersama ibunya.
Ibu Maria dan Mimi : "Nofa, Maria, jangan berantem gitu dong sama Mimi. Miminya di ajak main ya! Main bareng-bareng!"
Nofa : "Nggak berantem kok Bu, kan tadi aku cuma bilangin ke Mimi, jangan ganggu kucingnya nanti takutnya digigit."
Ibu Maria dan Mimi : "Ya udah, kucingnya biarin aja. Sekarang baikan ya... jangan berantem lagi."
Mimi pun mengulurkan tangannya dan Nofa menyambutnya. Lalu mereka bertiga memindahkan kotak kucing itu ke tempat yang lumayan jauh dari tempat mereka bermain. Akhirnya Maria, Mimi, dan Nofa bermain balon sabun bersama-sama sambil tertawa riang, dan langit sore hari itu pun kembali cerah.
*** Sekian ***
^_^